Latest News

Tidak Ada Pantangan Makanan Apapun Untuk Penderita Kanker, Asal ...

beritasatu.com
Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit yang menjadi perhatian utama di Indonesia. Menurut data Riset Kesehatan Dasar 2018 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, prevalensi tumor atau kanker di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan dari 1,4 per seribu penduduk di 2013 menjadi 1,79 per seribu penduduk di 2018.

Seperti yang dilansir beritasatu.com (29/1/2020), DR. dr. Fiastuti Witjaksono, MS, SpGK(K) dalam pemaparannya menyampaikan pengaturan nutrisi merupakan salah satu faktor penting bagi pasien kanker. Terapi nutrisi yang sesuai dapat membantu meningkatkan keberhasilan dari terapi yang dijalani pasien kanker, baik itu kemoterapi maupun radioterapi. Apabila pasien mendapatkan nutrisi yang tidak sesuai, pasien tidak akan memiliki energi yang cukup untuk melakukan aktivitas secara normal maupun untuk memenuhi kebutuhan gizi minimal yang tubuh butuhkan untuk menunjang obat kemoterapi maupun sinar radiasi dari radioterapi.

Pada umumnya, pemenuhan nutrisi untuk pasien kanker itu sendiri merupakan suatu tantangan tersendiri bagi semua masyarakat peduli kanker, pasien kanker kerap enggan untuk mengonsumsi makanan sesuai dengan anjuran tenaga medis karena merasakan efek samping dari sel kanker itu sendiri maupun terapi yang dijalani seperti sariawan, mual, muntah, dan diare. Hal itu tentu akan mempengaruhi kedisiplinan dan juga motivasi pasien kanker untuk makan. Apabila pasien menghadapi kesulitan untuk mengonsumsi nutrisi secara oral, maka dapat diberikan nutrisi enteral (makanan cair) baik natural maupun formula komersial.

Dokter gizi yang juga merupakan anggota dari Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI) ini lebih lanjut menyampaikan bahwa pasien kanker sebenarnya tidak memiliki pantangan asupan makanan. "Tidak ada pantangan makanan apapun untuk penderita kanker. Pasien kanker justru perlu mengonsumsi makanan yang tinggi kalori dan makanan berprotein tinggi hingga dua kali lipat dari orang sehat," tegas dr.Fiastuti.

"Tidak dapat disangkal, sering kali pasien kanker mengalami masalah nutrisi ketika menjalani terapi seperti sulit makan, nafsu makan yang berkurang, mual, muntah, perubahan indra perasa dan penciuman, serta gangguan pencernaan seperti diare ataupun konstipasi. Di sisi lain, begitu banyak informasi yang kurang tepat tentang asupan makan didapat oleh keluarga atau pendamping pasien. Oleh karena itu, dalam ajang ini dengan mengangkat topik “Nutrisi yang Sesuai untuk Pasien Kanker”, kami berharap dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya nutrisi bagi pasien kanker,” tandas dr.Rebecca. Namun akan lebih baik untuk penderita kanker sebaiknya dikonsultasikan ke dokter dahulu, demi kebaikan dalam proses penyembuhan.