Latest News

Mengharukan: Surat Tukang Cat Kepada Ibu Sang Pacar

Surat Tukang Cat Kepada Ibu Sang Pacar
Apakah status sosial masih ada artinya bagi dua orang yang jatuh cinta?

Itulah pertanyaan yang diungkapkan seorang tukang cat dalam pesan suratnya yang bernada tulus kepada ibu pacarnya.

Xiao Yang, lelaki berumur 20-an tahun, yang menghindari pendidikan universitas, merasa bahwa calon ibu mertuanya tidak menyukai profesi pilihannya.

Lagipula, pacarnya, Chen Chen, adalah seorang profesional lulusan universitas.

Jadi dia kemudian menuliskan surat yang dia kirimkan untuk ibu Chen Chen:

Tante,
Kita bertemu pada festival perahu naga. Saya melihat Anda ragu dengan saya – seperti ada kesalahpahaman antara kita. Jadi saya ingin menuliskan beberapa kalimat agar Anda mengerti.
Saya seorang tukang cat.
Anda mengatakan pengecatan adalah pekerjaan yang kotor dan melelahkan – namun melakukan hal itu tidak susah atau pahit bagi saya.
Anda mengatakan mengecat tidak baik untuk tubuh – namun cat itu bukan sesuatu yang berbahaya.
Anda mengatakan saya bekerja dari fajar hingga senja untuk menghasilkan hanya sedikit uang, namun sebenarnya saya menghasilkan lebih dari mahasiswa dengan pendapatan terbatas.
Saya hanya meminta agar Anda mengijinkan saya menikahi putri Anda, dan saya berjanji untuk tidak meminjam uang Anda untuk membeli rumah.
Surat itu mungkin hanya menjadi urusan pribadi keluarga, namun bocor di situs jejaring sosial Weibo.
Surat itu diunggah oleh Liu Ji Sho, seorang selebriti internet di Cina. Postingannya itu, yang disertai foto surat aslinya, dilihat oleh lebih dari 15 juta pengguna Weibo dan dukungan untuk Xiao Yang pun mengalir.
Dukungan mengalir
“Dari tulisannya Anda bisa melihat dia adalah lelaki yang sederhana dan jujur yang patut dipercaya,” kata pengguna Mou mou wei wangcheng.
Seorang komentar lain oleh illa1123 berbunyi: “Saya harap generasi ini bisa melakukan hal-hal baik terlepas dari kenyataan apakah mereka menghasilkan uang atau tidak. Saya tetap menolak mengatakan status sosial adalah hal penting.”
“Anggapan umum adalah orang-orang Cina lebih memilih duduk di kantor seharian dan mengetik di komputer… pekerja ‘kerah putih’ seperti itu tidak berminat mempelajari teknik seni; namun untuk menguasai teknik seperti itu membutuhkan perhatian dan kreativitas,” kata Wang Mengfang.
Beberapa pengguna Weibo, terinspirasi oleh surat itu, mengubah kata-katanya dengan profesi lainnya, termasuk polisi, perawat, peretas, dan pendidik.
Pendidikan dan status sosial tentunya merupakan isu besar di berbagai negara di seluruh dunia, termasuk Cina.
Calon-calon suami seringkali diharuskan memiliki dana untuk membeli rumah bagi istrinya, dan seperti yang dilaporkan BBC Trending sebelumnya, terdapat tekanan besar terhadap murid-murid Cina agar berhasil dalam ujian masuk universitas.
Kisah Xiao Yang dan Chen Chen menjadi tajuk pembicaraan di sejumlah media Cina, namun belum dikabarkan apakah surat itu – dan ketenarannya – berhasil meluluhkan hati ibu Chen Chen yang skeptis.