Latest News

Kisah Perjuangan Olga Syahputra Mulai dari Nol

Aditya Gumay tahu betul bagaimana Olga Syahputra mengawali kariernya. Gumay banyak mengajari Olga sejak pertama ia menginjakkan kaki di dunia hiburan. Itu terjadi ketika Dewi Fortuna akhirnya berpihak pada Olga, seorang kampung yang hanya bisa menggemari idola.

Olga ditawari ikut main Lenong Bocah. Namun, ia harus belajar dahulu di Sanggar Ananda. Di sanalah ia bertemu Gumay. "Dia daftar, ikut berbagai macam kegiatan di sanggar, syuting, dapat peran-peran kecil, sampai ikut Lenong Bocah," ujar Gumay di Jakarta, Jumat (27/3).

Di mata Gumay, Olga merupakan pekerja keras. Buktinya, ia mau saja disuruh menjadi tukang setrika kostum para personel Lenong Bocah. "Perjuangannya mulai dari nol," kata Gumay.

Ia ingat betul, saat Olga masih bukan siapa-siapa dan terlibat di sebuah produksi. Keinginannya kala itu sederhana, mendapat botol air mineral dengan tulisan namanya. Biasanya, itu diberikan pada bintang-bintang utama. Olga jelas tak dapat kesempatan itu.

"Dia bilang, 'Kak aku mau dong botol dengan namaku'. Kita langsung break, lalu bikin upacara penyerahan air mineral dengan namanya," ujar Gumay bercerita mengenang Olga.

Lama-kelamaan, karier Olga naik perlahan. Ia mulai ikut bermain sinetron di televisi swasta. Menjadi presenter pun dilahapnya. Sampai akhirnya, namanya dikenal di mana-mana. Penggemarnya membeludak. Kantongnya menebal.

Kalau dahulu hanya bisa meminta tanda tangan dan foto idola, kini ia yang diperlakukan demikian. Kalau dulu botol air mineral dengan namanya hanya mimpi, kini sungguh terjadi.

Meski begitu, seperti yang diingat Gumay, Olga masih tetap rendah hati. "Dia membumi. Dia punya restoran mewah di Kemang. Pelanggannya pesan makanan mewah, tapi dia malah beli pecel lele dan kerupuk. Sudah, itu," ujarnya lagi.

Karena sifatnya itu, ditambah segala talenta Olga, Gumay menilai lelaki 32 tahun itu tidak akan pernah terganti. "Ketika seorang bintang dilahirkan dan akhirnya betul menjadi bintang, tidak ada yang bisa meniru," ucapnya. Penggemar bisa dengan mudah menilai, mana yang duplikat dan mana yang benar-benar asli.

"Olga tak tergantikan," ujarnya tegas. (Sumber: CNN Indonesia)