Latest News

Fakta Unik Dan Menarik Kapal Penisi Kebanggaan Suku Bugis Dan Indonesia

Kalian tahu apa yang paling dibanggakan dari suku Bugis? Yap, kapal Pinisinya yang sudah ada sejak zaman nenek moyang dulu. Kapal yang terbuat dari kayu ini bukan hanya jadi kebanggaan suku Bugis, tapi juga kebanggaan Indonesia yang mendunia. Selain punya bentuk yang indah dan telah jadi sejarah yang masih hidup, kapal Pinisi ternyata punya banyak fakta menarik lho.

1. Pinisi Dikerjakan Maksimal 5 Orang

Kapal megah yang kebanggaan Suku Bugis ini, biasanya dikerjakan tidak lebih dari lima orang. Karena menurut mereka, Kapal Pinisi adalah kapal dengan cita rasa seni yang tiggi, jadi tidak boleh banyak tangan yang mengerjakannya. Semakin banyak yang mengerjakan, sentuhan karya seni pada kapal ini berkurang. Walau akibatnya memakan waktu lebih lama dalam pembuatan satu kapal, tetapi hasilnya menjadi kapal yang sempurna kokoh dan bercita rasa seni tinggi.

2. Dibuat Tanpa Blue Print

Umumnya suatu pembuatan, menggunakan rancangan terlebih dahulu. Sketsa maupun perhitungan dalam secarik kertas atau blue print. Berbeda dengan Kapal Pinisi ini, karena pembuatannya tidak menggunakan rancangan gambar atau sketsa terlebih dahulu maupun perhitungan kayu dan lain-lain. Kapal ini hanya menggunakan feeling sang pembuatnya saja. Tetapi tidak perlu ragu ataupun takut, meskipun tidak menggunakan rancangan atau perhitungan, kapal ini tetap kokoh dan kuat.

3. Mendunia

Kapal Pinisi ini sudah sangat terkenal di berbagai kalangan dunia. Kapal ini sudah sering di impor ke luar negeri untuk dibuat menjadi hotel terapung, restoran ataupun kapal pesiar. Pinisi sudah tersebar ke banyak negara sepertiAmerika, Thailand, Inggris, Jepang, India dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu, Pinisi juga sering berlayar sampai ke luar negeri, dari daerah Makassar mengarungi lautan ke Australia, Madagaskar, Singapura dan yang lebih membanggakan lagi, pada tahun 1986 Kapal Pinisi Nusantara berlayar sampai Vancouver, Canada!

4. Digunakan Sejak Abad Ke-14 M

Pinisi merupakan warisan turun temurun dari nenek moyang. Terbukti dari pembangunan perdana Pinisi pada abad ke-15 M oleh Sawerigading, Putra Mahkoota Kerajaan Luwu. Ia membuat kapal pinisi dengan tujuan berlayar keTiongkok untuk menikahi We Cudai, seorang Putri Tiongkok.


5. Pembangunan butuh Ritual Khusus

Pembangunan kapal ini sangatlah unik. Dipercaya pembuatan Pinisi merupakan perpaduan antara keterampilan dan juga kekuatan magis. Sebelum membangun kapal ini harus dicari hari yang baik untuk mencari kayu. Biasanya hari mencari kayu jatuh pada hari ke-5 atau ke-7 pada bulan tersebut. Angka 5 itu dipercaya melambangkan rezeki sudah ditangan. Dan angka 7 melambangkan selalu mendapat rezeki. Pada setiap tahanpan pembangunan kapal juga diwajibkan melakukan upacara adat. Seperti Upacara mensucikan perahu, yang dilaksanakan sebelum perahu berlayar. Upacara ini diisi dengan penyembelihan hewan. Hewan yang disembelih tergantung bobot kapal itu sendiri. Jika kapal pinisi beratnya kurang dari 100 ton cukup menyembelih kambing, tetapi jika lebih dari 100 ton diharuskan menyembelih seekor sapi.